
Detik Republik. Id
Jakarta, 1 Juli 2025 - Sebagai jurnalis, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menyuarakan kebenaran dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Namun, dalam beberapa kasus, kita sering dihadapkan pada tekanan dan tantangan untuk memutarbalikkan fakta atau menyembunyikan kebenaran.
Sebagai jurnalis senior, saya telah melihat banyak kasus di mana kebenaran dikorbankan demi kepentingan politik atau ekonomi. Namun, saya percaya bahwa jurnalis harus berani menyuarakan kebenaran, bahkan jika itu berarti menghadapi tekanan atau tantangan.
"Kebenaran adalah pilar utama dalam jurnalistik," kata saya. "Tanpa kebenaran, jurnalistik tidak ada artinya. Kita harus berani menyuarakan kebenaran, bahkan jika itu berarti menghadapi kesulitan."
Selain itu, saya juga percaya bahwa jurnalis harus memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah secara mandiri. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kualitas kerja dan mengurangi ketergantungan pada pihak lain.
"Kemampuan problem-solving yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kualitas jurnalistik," kata saya. "Kita harus berani mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah secara mandiri, tanpa harus bergantung pada orang lain."
Saya berharap bahwa jurnalis Indonesia dapat terus meningkatkan kualitas dan integritas mereka dalam menjalankan tugas jurnalistik. Dengan demikian, kita dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadi pilar keempat demokrasi yang kuat dan independen.
Jangan takut pada kebenaran, jangan jadi ayam berkokok tanpa ada keberanian mandiri.
Butet