DEMAK, DETIK REPUBLIK -- Tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar Demak Jawa Tengah, kembali jebol, Minggu (17/3/24) dinihari pukul 02.00 WIB.
Jebolnya tanggul tersebut, membuat warga sekitar panik dan segera menyelamatkan diri ke pengungsian.
Banjir ditengah bulan puasa membuat warga tidak sempat sahur dirumah. Mereka bergegas bersama keluarganya masing-masing mencari tempat yang lebih aman.
Air setinggi 1,5 meter juga menenggelamkan pemukiman warga serta areal persawahan di wilayah Desa Ngemplik, Karanganyar, Wonorejo dan sekitarnya.
Pasar dan Puskesmas Karanganyar serta bangunan lainnya turut terendam.
Tanggul Sungai Wulan jebol kali kedua setelah tidak kuat menahan arus air sungai dari Bendung Wilalung.
Warga bersama pihak terkait sebelumnya telah berupaya menanggulangi dengan peninggian tanggul sungai, namun upaya tersebut gagal lantaran air sungai yang terus naik.
Banjir di Demak meluas ke 72 desa yang tersebar di 10 kecamatan. Banjir di Demak setidaknya mengakibatkan 74.237 jiwa terdampak dan 4.244 orang di antaranya mengungsi.
Hal itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, update 16 Maret 2024 pukul 13.00 WIB. Banjir diperparah dengan bertambahnya tanggul sungai yang jebol.
Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho menyebutkan, saat ini terdapat 4 tanggul jebol di Demak. Keempat tanggung yang jebol itu yakni tanggul Sungai Dombo Desa Menur, Kecamatan Mranggen, tanggul Sungai Dukuh Menawan, Desa Merak, Kecamatan Dempet, dan tanggul Sungai Jratun Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah.
"Kronologis 13 Maret 2024 pukul 21.00 WIB, intensitas hujan deras disertai angin kencang mempengaruhi debit air di wilayah hulu ke hilir meningkat, dampaknya sejumlah wilayah di Demak banjir," katanya, Sabtu (16/3/2024).
"Terdapat 19.921 KK atau 74.234 jiwa terdampak dan 4.244 orang mengungsi," imbuhnya.
Akibat banjir bandang kedua kali ini, Satlantas Polres Demak terpaksa kembali mengalihkan arus kendaraan dari arah Kudus ke Demak dan sebaliknya melalui jalur Demak - Welahan-Jepara-Kudus.
Kasatlantas Polres Demak AKP Lingga Ramadani menyampaikan, untuk sementara arus lalulintas dialihkan melalui jalur Welahan Jepara.
"Ini karena jalur Karanganyar kembali diterjang banjir dan airnya sangat tinggi," jelasnya. (red*)