Semarang, DETIK REPUBLIK - Pemerintah Kota Semarang melalui beberapa OPD, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), termasuk PMI dan PDAM telah melakukan pendistribusian air bersih ke beberapa wilayah di Kota Semarang yang mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bahkan menegaskan jika pihaknya telah menyediakan armada yang selalu siap untuk mendistribusikan air bersih.
"Setiap harinya terdapat 10 armada, 3 (tiga) armada dari Dinas Pekerjaan Umum, 2 (dua) armada dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), 4 (empat) dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan 1 armada dari PMI. Jumlah tersebut sangatlah memadai sehingga Insyaa Allah tidak ada kendala dalam hal pendistribusian air bersih," tegas mbak Ita, sapaan akrab wali kota belum lama ini.
Menurut mbak Ita, pendistribusian air bersih ini dilaksanakan secara kolaboratif. Dijelaskannya, apabila terdapat permintaan air bersih, maka Dinas PU, Disperkim, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan PMI akan mendukung distribusi air bersih ke lokasi terdampak kekeringan.
Bahkan menurut Kepala Markas PMI Kota Semarang, Mugiyanto sejak akhir Juli sampai dengan bulan ini, pihaknya rutin mendistribusikan air bersih ke wilayah yang terdampak.
"Total sampai dengan saat ini, sebanyak 135 tangki air telah kita distribusikan kepada masyarakat. Kita fokus di empat wilayah di Kota Semarang yang paling besar terdampak kekeringan, yakni Kecamatan Banyumanik, Kacematan Tembalang, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan," terang Mugiyanto.
Dengan alasan kemanusiaan, pihaknya bahkan juga mengirimkan bantuan distribusi air bersih hingga ke wilayah perbatasan Semarang dan Ungaran.
"Untuk mobil operasional yang dimiliki PMI sebanyak 1 unit mobil tangki, untuk pelayanan 1 hari bisa 3 kali menyesuaikan permintaan dari masyarakat," pungkas Mugi.
Dalam seminggu terakhir, hingga Selasa (31/10) besok, sesuai jadwal pihaknya telah mendistribusikan air bersih di beberapa wilayah seperti Kelurahan Jangli, Tandang, Meteseh, Gondoriyo, Kedungpane dengan kapasitas tangki masing-masing 5.000 liter. (*)