.png "Admin")
Komentar
Solo, 12 Agustus 2023 - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan percakapan menarik dengan Yenny Wahid terkait polemik Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Keduanya berinteraksi melalui pesan WhatsApp setelah sebelumnya berkomunikasi di platform media sosial Twitter.
Percakapan tersebut berawal dari komentar Yenny Wahid yang menepis rumor dirinya sebagai bakal Cawapres untuk Anies Baswedan. Dalam interaksi tersebut, Gibran mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres potensial untuk Anies. Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, turut memberikan pandangannya dalam cuitan terpisah.
Menurut Gibran, Yenny Wahid kemudian menghubunginya melalui pesan WhatsApp, membicarakan pesan dan tanggapan di Twitter. Dalam percakapan itu, Gibran mengungkapkan bahwa Yenny menyatakan dirinya tidak pernah mengajukan diri sebagai calon wakil presiden dan merasa kaget dengan penolakan dari sejumlah kader Partai Demokrat di dunia maya.
"Gibran menyampaikan bahwa komunikasi tersebut adalah bentuk klarifikasi penting dari Yenny Wahid, yang menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bersedia menjadi Cawapres Anies Baswedan," kata sumber terdekat Gibran. "Yenny mengungkapkan kekagumannya terhadap dukungan yang diberikan Gibran terhadap AHY sebagai Cawapres," sambungnya.
Polemik mengenai siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam perhelatan Pemilu 2024 telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan politisi. Klarifikasi dari Yenny Wahid dan dukungan yang ditunjukkan oleh Gibran Rakabuming Raka terhadap AHY sebagai Cawapres memberikan gambaran baru terkait dinamika politik yang tengah berkembang.
Sementara itu, AHY juga telah memberikan respons positif terhadap dukungan yang diberikan oleh Gibran melalui media sosial. "Saya menghargai dukungan dari Gibran dan semua elemen masyarakat. Kita bersama-sama menuju perubahan yang lebih baik," ujar AHY dalam cuitannya.
Percakapan antara Gibran dan Yenny ini menegaskan kembali pentingnya komunikasi langsung untuk memahami pandangan dan niat para tokoh politik dalam menghadapi Pemilu yang semakin dekat. Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh berbagai pihak dalam mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024.