DEMAK, DETIK REPUBLIK -- Pelaksanaan pemungutan suara susulan di 114 TPS yang ada di 10 desa di Kecamatan Karanganyar kemarin berlangsung lancar. Meski lokasi pemungutan suara berada dibekas banjir, namun warga tetap bersemangat menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat.
Warga sejak pukul 07.00 WIB telah antre di tiap TPS. Ini seperti yang terlihat di 6 TPS yang ada di SDN 1 Desa Wonorejo.
Pukul 09.00, TPS makin padat warga yang ikut mencoblos. Halaman sekolah yang semula banjir berangsur surut. Di sekolah ini, dipasang sejumlah mesin diesel penyedot air.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana hadir langsung mengecek penyelenggaraan pemilu susulan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (24/2/24).
Nana Sudajana mengunjungi 11 TPS yang ditempatkan di MTs Nahdlotussibyan, Wonoketingal, dan empat TPS di Madrasah Diniyah Wonoketingal daerah setempat.
Nana mengatakan, berdasarkan pantauannya hingga pukul 11.43 WIB, partisipasi pemilih di lokasi pemilu susulan di Demak sudah sekitar 70%.
“Beberapa TPS yang kami cek bersama-sama dengan Forkopimda, menunjukkan bahwa masyarakat semangat, sabar, dan tabah. Mereka menggunakan haknya selaku anak bangsa, selaku warga negara yang baik,” tuturnya.
Nana menyampaikan, penyelenggaraan pemilu susulan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak sudah dijalankan sesuai regulasi yang berlaku. Penyelenggaraaanya dilaksanakankan pada H+10 setelah pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024 lalu.
Pemilu susulan tersebut diselenggarakan mengingat pada 14 Februari 2024 lalu, sejumlah wilayah di Demak dilanda banjir akibat tanggul jebol.
Dalam kesempatan itu, Nana menyampaikan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, jajaran Forkopimda Kabupaten Demak maupun provinsi, yang telah bekerja maksimal untuk menyelenggarakan pemilu susulan tepat waktu.
Pemilu susulan dilaksanakan di 10 desa, dipusatkan di 68 titik TPS, dengan jumlah pemilih 27.669 orang.
Sementara itu, Salah seorang anggota KPPS di TPS yang berada MTS Nahdlotussibyan Nahdlotussibyan, Khasan Nadhif mengatakan, partisipasi masyarakat di tempatnya tergolong tinggi, meskipun masyarakat masih dalam tahap pemulihan pascabanjir. (red*)