JEPARA, DETIK REPUBLIK -- Seiring dengan musim angin barat (baratan), mayoritas biro wisata menutup sementara trip ke Karimunjawa untuk menghindari risiko cuaca buruk dan keamanan wisatawan.
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengimbau kepada wisatawan untuk tidak berkunjung ke Karimunjawa selama cuaca buruk.
Imbauan ini guna menghindari risiko wisatawan tidak bisa kembali ke daratan seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Sementara Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa Sudhar mengungkapkan ada biro yang menutup total pelayanan hingga Februari. Namun ada juga biro yang masih membuka pelayanan dengan catatan.
Dari sekitar 55 biro wisata yang tergabung, mayoritas menutup pelayanan.
"Kita sarankan ke wisatawan reschedule Maret dengan pertimbangan cuaca dan gelombang," kata Sudhar.
"Kalau ada tamu maksa datang ya tetap kita terima, dengan catatan kondisinya seperti apa. Termasuk dengan tidak adanya jadwal kapal," lanjutnya.
Ia mengatakan musim baratan di Karimunjawa sudah mulai terlihat.
Ini ditandai dengan curah hujan yang intens belakangan ini.
Ia mengakui masih ada banyak wisatawan lokal yang bersikeras ingin berwisata. Khususnya wisatawan keluarga dan solo traveller.
"Kalau turis asing kan mereka bisa lebih menahan diri ya karena kaitannya dengan visa dan lain-lain," jelasnya.
Sementara, untuk puncak wisata selanjutnya diprediksi akan berlangsung pada liburan musim panas bulan Juni dan Juli.