Jelang Pemungutan Suara, Kondusivitas Kendal Tetap Terjaga -->

Iklan Semua Halaman

PASANG IKLAN ANDA DISINI, HUBUNGI ADMIN

Jelang Pemungutan Suara, Kondusivitas Kendal Tetap Terjaga

POLTAK
Friday 26 January 2024
KENDAL, DETIK REPUBLIK -- Menjelang pemungutan suara Pemilu 2024, kondusivitas di Kabupaten Kendal tetap terjaga. Kendati begitu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengingatkan warganya agar selalu menjaga kerukunan.

“Berdasarkan kegiatan pesta demokrasi 5 tahunan, Kendal dalam kondisi yang kondusif. Saya harap ini akan terus berlanjut dan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Kendal telah dewasa, jaga selalu kerukunan sesama,” bebernya, saat Rapat Koordinasi Cipta kondisi Dalam Rangka Netralitas ASN Menuju Pemilu Tahun 2024, di Pendapa Tumenggung Bahurekso, Kamis (25/1/2024).

Dalam kesempatan itu, Dico kembali menekankan kepada seluruh ASN, agar menjaga profesionalitas dan netralitas dalam bekerja.

Kajari Kendal Erny Veronica Maramba yang menjadi narasumber, menjelaskan, untuk menjamin terjaganya netralitas ASN, pemerintah telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan. SKB tersebut ditandatangani bersama dengan Kementerian Dalam Negeri, BKN, KASN, dan Bawaslu.

“SKB ini bertujuan untuk mendorong kepastian hukum terhadap penanganan pelanggaran asas netralitas ASN, demi terselenggaranya Pemilu dan Pemilihan yang berkualitas. ASN yang melanggar netralitas akan dikenai sanksi, sesuai dengan bentuk pelanggaran yang dilakukan,” terang Kajari Kendal.

Menurutnya, netralitas ASN juga merupakan amanat Undang-Undang. Oleh karena itu ASN harus bisa menjaga netralitas, atau tidak ikut kegiatan parpol maupun paslon.

“Perlu saya kasih tahu, jika TNI dan Polri itu tidak punya hak pilih, karena mereka punya kekuatan senjata. Sehingga dikhawatirkan dapat timbul konflik. Sedangkan ASN itu kan dituntut untuk bisa melaksanakan asas pemerintahan yang profesional dan berintegritas, sehingga di dalamnya ada yang namanya asas netralitas,” ujar Kajari.

Sedangkan Dandim Kendal, Letkol Inf Jenry Polii selain menyampaikan netralitas TNI, juga menyoroti pentingnya persatuan, kesatuan, dan kemajuan bangsa di atas kepentingan kelompok. Selain itu mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu SARA, propaganda firehouse of falsehood, dan black campaign.

Kabagops Polres Kendal Abdullah Umar juga memaparkan terkait netralitas Polri dalam Pemilu 2024. Bahkan, pihaknya akan segera mendirikan Posko Netralitas TNI-Polri di Kendal.