Aksi Heroik, Seorang Kakek di Semarang Terabas Api untuk Selamatkan Cucu dari Kebakaran Rumah -->

Iklan Semua Halaman

PASANG IKLAN ANDA DISINI, HUBUNGI ADMIN

Aksi Heroik, Seorang Kakek di Semarang Terabas Api untuk Selamatkan Cucu dari Kebakaran Rumah

POLTAK
Sunday 19 November 2023
SEMARANG, DETIK REPUBLIK -- Aksi heroik dari seorang kakek di Kota Semarang mendapat perhatian warga. Pasalnya, Boediarto warga Jalan Taman Mahesa Mukti II Nomor A 370, RT 07 RW 03, Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang rumahnya terbakar, Sabtu (18/11/23).

Pada saat rumahnya terbakar, kamar bagian belakang saat itu dalam kondisi terkunci. Padahal cucunya, Azmi, berada di dalam kamar. Tanpa pikir panjang, Boediarto langsung mendobrak pintu kamar untuk menyelamatkan bocah perempuan usia belasan tahun itu.

"Saya menabras, saya kena bara apinya," katanya. Walaupun mengalami luka bakar, Boediarto berhasil menyelamatkan cucu kesayangannya.

Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di lemari es. Rumah seluas 200 meter dengan tiga kamar ini rusak parah. Tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah, Boediarto mengalami luka bakar. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Boediarto menceritakan, peristiwa berawal setelah salat duhur, ia beristirahat di kamar depan. Tiba-tiba ia mencium bau asap di ruang belakang.

"Saya cek tidak apa-apa, selang setengah jam kok api menyala. Saya berusaha memadamkan dengan air di kamar mandi," katanya.

Kamar bagian belakang saat itu dalam kondisi terkunci. Padahal cucunya, Azmi, berada di dalam kamar. Tanpa pikir panjang, Boediarto langsung mendobrak pintu kamar untuk menyelamatkan bocah perempuan usia belasan tahun itu.

"Saya menabras, saya kena bara apinya," katanya. Walaupun mengalami luka bakar, Boediarto berhasil menyelamatkan cucu kesayangannya.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Pos Barito, Agoes Setiawan, mengungkapkan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 12.30.

Sebanyak enam unit armada damkar dikerahkan. "Dari Plamongan, Mako Induk, Genuk, dan Barito," katanya.

Beberapa tindakan yang dilakukan, yakni melakukan pemadaman, penyiraman, dan pendinginan. Para pemadam dan warga bahu-membahu memadamkan api. Akhirnya api baru bisa padam setelah dua jam. (*)