SEMARANG, DETIK REPUBLIK -- Insiden yang terjadi dalam laga lanjutan liga 1 dipekan ke-21 antara PSIS Semarang vs PSS Sleman, Minggu (3/12/2023) di Stadion Jatidiri Semarang
terdapat 4 korban mengalami luka luka mendapat perawatan.
“Kami mendapat laporan bahwa korban dalam insiden tersebut ada empat orang yang mengalami luka-luka, Pak Yoyok Sukawi, 1 petugas keamanan stadion dan 2 orang suporter PSS Selman,” kata AKBP Tri Wisnugroho.
Laga yang diperkirakan berjalan sangat sengit tersebut sudah diprediksi oleh pihak petugas keamanan dalam hal ini panitia penyelenggara dan Polrestabes Semarang.
Dalam pertandingan ini petugas keamanan hingga menerjukan kurang lebih 600 personel untuk menjaga keamanan dan kondusifitas pertandingan. Selaku PLT. Kabagops Polrestabes AKBP Tri Wisnugroho menjelaskan tentang kekuatan personel yang dilibatkan.
“Pertandingan PSIS VS PSS Sleman kami sudah siapkan kurang lebih 500 personel dari Polrestabes Semarang, dan Peleton tambahan dari Ditsamapta, Brimob Polda Jateng dan dari 3 Polres tetangga yaitu Batang, Demak dan Kendal," ujar AKBP Tri Wisnugroho
Sesuai prediksi jumlah penonton mencapai 11.700 penonton yang memadati stadion, PSS sebagai tim tamu tidak mau kalah pasalnya suporter setia turut hadir untuk mendukung tim kesayangan mereka, sebanyak 2000 suporter disediakan pihak panitia.
Laga antara PSIS dan PSS hari ini sempat diwarnai dengan kericuhan pada menit akhir pertandingan. Sekilas, terlihat ada beberapa oknum suporter yang terlibat saling lempar yang akhirnya membuat laga dihentikan meskipun masih menyisakan beberapa menit waktu tambahan.
“Pemicu kerusuhan yang di awali oleh saling ejek nyayian yel-yel suporter, menyebabkan dari dua belah pihak memanas sehingga terdapat oknum yang memprovokasi untuk melempar air botol kemasan," jelas AKBP Tri Wisnugroho
Dalam insiden tersebut dilaporkan terdapat beberapa orang mengalami luka yang harus mendapat perawatan.
Kerusuhan tidak hanya terjadi didalam stadion usai pertandingan selesai pihak suporter kembali bentrok di utara stadion namun kondisinya langsung dapat diamankan oleh petugas keamanan.
“Tak hanya didalam stadion, bentrok terjadi di luar tribun utara stadion namun tidak berlangsung lama karena dapat dipisahkan oleh petugas,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan pihak pengamanan menahan suporter Tim tamu untuk tidak pulang lebih dulu untuk menghindari bentrokan diluar komplek stadion.
Sekitar pukul 20.00 WIB pihak Kepolisian melakukan pengawalan untuk suporter Tim tamu untuk perjalanan pulang melalu jalan Tol hingga perbatasan tol Bawen.
“Kami lakukan pengawalan untuk suporter Tim tamu dan hubungi polres jajaran untuk estafet pengawalan untuk kejadian yang tidak diinginkan,” pungkas AKBP Tri Wisnugroho. (*)