Tangerang, detikrepublik.com - Tim Terpadu Penanggulangan Masalah Penyalahgunaan pada Penyediaan dan Pelayanan Bahan Bakar Minyak (PMP3BBM), baru-baru ini menemukan dua sarang para pengoplos dan penimbun BBM. Di tempat itu petugas menemukan sebanyak 400 ton solar yang siap dipasarkan. Sedianya, BBM tadi bakal dijual ke sejumlah industri di kawasan sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Untuk sementara waktu, hasil sitaan diserahkan ke tangan kepolisian setempat, untuk disidik lebih lanjut.
Aksi penyergapan di tempat pengoplosan solar dengan minyak tanah di daerah Curug, Tangerang, Banten, itu membuat sejumlah orang di sana pontang-panting, berusaha kabur. Untunglah lokasi sudah dipenuhi petugas gabungan Kepolisian RI, Polisi Militer, dan anggota Pertamina. Alhasil 15 orang pun langsung dibekuk. Dari hasil penggerebekan tadi, sembilan mobil tangki, dua kontainer berkapasitas 60 ton, 13 tangki timbun, dan 300 ton solar oplosan siap jual disita PMP3BBM.
Sementara untuk penggerebekan di kawasan Penanggungan Barat, Karawaci, Tangerang, petugas menemukan sebanyak enam mobil tangki berkapasitas 16 ton, enam tangki timbun, dan 100 ton solar oplosan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, solar yang disubsidi pemerintah seharga Rp 600 itu dicampur dengan minyak tanah. Komposisinya: lima liter solar dengan tiga liter minyak tanah. Lantas solar asli tapi palsu itu dijual ke sejumlah industri di sekitar Jabotabek dengan harga Rp 1.000 per liter. Menurut pemilik pangkalan oplosan Herman Wijaya, aksi itu lantaran dia kesulitan mengurus izin operasi legal.
Supriyadi