SEMARANG, DETIK REPUBLIK -- Laga PSIS Semarang vs PSS Sleman ricuh. Kericuhan suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman di lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang Minggu (3/12/2023) berlanjut di luar Stadion.
Akibat kericuhan itu, Lima unit bus yang membawa suporter PSS Sleman dirusak diduga oleh oknum suporter PSIS Semarang.
Selain merusak bus, oknum suporter PSIS Semarang juga menjarah barang berharga dan uang milik suporter PSS Sleman.
“Ada yang masuk di dalam bus ngambili barang saya, yang dijarah dompet, handphone saya, uang saya," kata Purnomo salah satu sopir bus.
Kericuan di dalam stadion diduga diawali dari saling ejek chant di penghujung laga antara kelompok suporter PSS yang berada di tribun barat bagian selatan dan juga kelompok suporter PSIS Snex yang berada di tribun Utara.
Akibatnya oknum suporter PSS mulai mencoba merangsek ke tribun utara melalui tribun barat atas. Terjadi aksi saling lempar yang mengakibatkan penonton umum di tribun barat berhamburan.
Merasa tak terima, suporter Snex mencoba membalas dengan mendatangi tribun yang dihuni suporter PSS Sleman melalui sentelban yang membuat suasana semakin chaos.
Pertandingan pun akhirnya dihentikan oleh wasit Rio Permana Putera di menit ke-90 tanpa melanjutkan ke perpanjangan waktu.
Situasi yang tak terkendali membuat pemain, official dan penonton yang berada di tribun barat maupun sentel ban berhamburan.
Sejumlah orang mengalami luka akibat lemparan benda keras termasuk CEO PSIS Yoyok Sukawi yang menjadi korban aksi saling lempar.
"Mundur semua. Kita sudah menang, kenapa ribut?!" kata Yoyok mencoba menenangkan suporter.
Kepala bos PSIS bocor diduga terkena lemparan. Beruntung situasi tidak berlarut karena kedua kelompok suporter berhasil diredakan oleh panpel dan pihak keamanan.
"Alhamdulillah aman lur, mung keno jahitan 8. Tim medis panpel top, maturnuwun. Terima kasih doa nya sedulur sedulur semuanya, yang penting semua sudah aman dan sehat, PSIS dapat 3 poin penting," tulis Yoyok di Instagram pribadinya. (*)