Gubenur Jatim Khofifah IndarParawansa
WARTA GLOBAL.ID- SURABAYA. Orang nomer satu di Jawa Timur,
Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur
Jatim menyoroti dan menyampaikan secara
tegas mengenai polemik maraknya penahanan ijazah yang tertahan dan belum tuntas dibagikan
pada jenjang SMA/SMK swasta, bahwa tidak
ada sekolah yang berhak menahan ijazah siswa yang telah lulus ujarnya"
Hal tersebut disampaikan Khofifah saat
dikonfirmasi di Kota Batu, belum lama ini,.
la menyatakan alumnus SMA/SMK swasta
termasuk di Kota Batu berhak menerima ijazah,
Sebab, dokumen kelulusan itu wajib diberikan
kepada siswa untuk keperluan lanjut. Seperti
melanjutkan studi ataupun bekerja jadi ngak ada lagi yang namanya penahanan ijazah oleh pihak sekolah.
"Kami sudah instruksikan kepada sekolah
swasta untuk memberikan ijazahnya kepada
siswa,' yang masih tertahan kata Khofifah.
la menyebut ljazah yang harus diserahkan juga'
milik lulusan tahun lalu yang belum disalurkan
pada siswa. Bahkan, Khofifah menegaskan
kepada setiap cabang dinas pendidikan
se-Jawa Timur untuk mendata ulang jumlah
ijazah yang masih tertahan.
Khofifah menargetkan penyaluran ijazah lulusan siswa harus tuntas bulan april ini. Jika
sekolah yang bersangkutan sudah tutup,
dirinya meminta untuk segera melapor ke Dinas Pendidikan Jatim agar ada tindak lanjut mengenai hal tersebut.
"Untuk kasus khusus, kami bantu terbitkan
secara gratis, dengan syarat dibuktikan masuk
data pokok pendidikan (dapodik)," tambahnya
Terpisah, Kasi SMA dan PKLPK Cabang
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Wilayah Kota Malang dan Kota Batu M. Asrofi
menyampaikan, ada belasan ijazah yang belum
tersalurkan kepada lulusan SMA/SMK swasta,
Namun, ia memastikan penyaluran yang
terlambat tersebut bukan alasan kurangnya
administrasi atau biaya pendidikan yang belum dibayarkan.
"Siswa yang belum mengambil ijazah rata-rata
lantaran sudah bekerja atau kuliah ke luar
daerah. Jadi, belum sempat dan berlanjut
lama tertahan di sekolah. Beberapa sudah
menerima,'' ujar Asrofi.
Untuk sisanya, sambungnya dipastikan
tuntas tersalurkan bulan ini juga ujar Asrofi.
Untuk sisanya, sambungnya dipastikan
tuntas tersalurkan bulan ini juga. Pihaknya
juga mengimbau dan mewanti wanti kepada sekolah untuk selalu
mengingatkan siswa yang belum mengambil
ijazah setelah lulus. Sebab dokumen tersebut
nantinya menjadi tanggung jawab siswa
setelah diserahkan,.
"Misalnya, dengan menyerahkan ijazah secara
serentak saat momen kelulusan," tuturnya.