DETIKREPUBLIK.COM—Sambas,pekerjaan drainase di jalan singa raya kecamatan semparok kabupaten sambas dikerjakan asal jadi dan sangat diragukan mutu dan kualitas pekerjaan tersebut.
Saat tim media MPI turun ke lapangan memastikan informasi warga tersebut terdapat pekerjaan yang di lakukan memang asal jadi dari keterangan salah seorang warga yang kali jumpai dilapangan yang tidak mau disebut namanya mengatakan.
Proyek tersebut dikerjakan memang seperti inilah adanya tanpa ada tahu jelas pekerjaan ini sumber dananya darimana serta tidak memasang papan plang proyek dilapangan.
"Lanjut warga mengatakan, kalau pekerjaan seperti ini kamipun bisa mengerjakan jangan orang luar kalau seperti ini belum lama dibangun sudah berdampak keretakan dan pecah jelas warga nagai mana tidak matrial pasir yang dipakai pasir putih," jelasnya.
Ditempat yang berbeda awak media mata pers indonesia mewawancarai Sekretaris LPK-RI Kalbar Mulyadi Ms saat berada dilokasi memeriksa kegiatan.
Mengatakan memang benar sesuai Hasil pemeriksaan kami tadi dilapangan banyak pekerjaan yang dilakukan tidaklah sesuai dapat kita jelaskan alasan sebagai berikut.
"Pemasangan batu kali drenase yang dikerjakan memakai matrial batu bekas yang dimana bekas coran semen masih melekat pada batu yang dipasang kami mencoba menanyakan salah seorang pekerja mereka bilang kami disuruh," jelas mulyadi.
Pemasangan batu kali drainase tersebut juga tidak memakai alas pada tapak yang dimana sebelum menyusun batu kali terlebih dahulu membuat alas peletakan batu tersebut.
Sehingga beban berat pada batu tidak mudah meretakkan dinding drainase dan penyusunan batu tidak dialas semen sebagai perekat hanya seolah di tempel dari luar.
Lanjut mulyadi,ketiga material pasir disini kita lihat memakai material pasir putih mematahkan coran tersebut memakai tangan dengan mudah patah..disini kita lihat kekuatan material pasir putih yang dipakai mutu dan kualitasnya tidak standar jelas nya.
Sebagai contoh di titik lokasi yang sama terdapat bangunan drainase tahun anggaran 2023 yang dimana matrial pasir juga memakai pasir putih kini fisiknya pada saat ini sudah mulai hancur.
Dan drainase anggaran tahun 2024 ini juga mengulangi kesalahan yang sama ada apa ini apakah proyek tersebut pekerjaannya hanya kejar tayang.
“Kami meragukan pelaksana lapangan bermain spesifikasi dalam mengerjakannya"
Apakah konsultan pengawasnya dalam hal ini juga ikut bermain mata bagaimana dengan PPK, apa ini bisa di pertanggung jawabkan, kami akan terus mengikuti serta memantau kegiatan ini tutur mulyadi
Jangan sampai uang apa yang di programkan pemerintah tidak seutuhnya dirasakan masyarakat dan merugikan negara dalam hal ini pembangunan yang memakai keuangan negara demi kepentingan rakyat,
"Dirasakan sesaat oleh masyarakat khususnya masyarakat pelabuhan sentete," tutup mulyadi mengakhiri.
( Maulana )