Tak Hanya InfrastrukturJalan yang Rusak, Desa Sambet Juga Didera Penyalahgunaan Dana Desa dan Kepemimpinan Kurang Responsif -->

Iklan Semua Halaman

PASANG IKLAN ANDA DISINI, HUBUNGI ADMIN

Tak Hanya InfrastrukturJalan yang Rusak, Desa Sambet Juga Didera Penyalahgunaan Dana Desa dan Kepemimpinan Kurang Responsif

Saturday 4 May 2024
DETIK REPUBLIK || NTT.
Warga Desa Sambet, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) semakin resah dengan kondisi infrastruktur jalan yang rusak dan sulit dilalui, serta dana desa yang tidak mengalami perubahan selama kepemimpinan Agustinus Tutu Nenometa yang tidak memuaskan. Pembangunan di Desa Sambet stagnan dan masyarakat meragukan penggunaan dana desa yang begitu besar. Meskipun hasil audit jangka panjang oleh Inspektorat tidak menemukan adanya penyalahgunaan dana desa di Desa Sambet, tetapi kondisi infrastruktur jalan yang rusak tetap ada. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini?

Di sisi lain, desa tetangga memperoleh berbagai bantuan seperti ayam, anakan babi, fiber, WC sehat, penerangan jalan, Rutilahu dan lain sebagainya. Masyarakat Desa Sambet merasa terpinggirkan dengan kurangnya bantuan dan pembangunan infrastruktur di desa mereka. Hal ini membuat masyarakat desa semakin merasa putus asa dan kecewa.
Masyarakat Desa Sambet meminta pemerintah untuk meratakan pembelian keperluan pokok seperti  ayam, bibit ternak, dan sebagainya, seperti yang diberikan di Desa lain. Masyarakat juga berharap agar Bupati dan Wakil Bupati TTS dapat turun langsung untuk meninjau kondisi di Desa Sambet dan memperhatikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

Selain itu, kepala desa Sambet dan pengurus desa harus mempercepat pembangunan infrastruktur di desa, seperti perbaikan jalan, penerangan jalan, air bersih dan sanitasi, serta pendidikan dan kesehatan. Masyarakat juga berharap agar kepala desa dan pengurus desa lebih transparan dalam penggunaan dana desa dan memprioritaskan penggunaannya untuk proyek-proyek yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat desa.
Dalam hal ini, penting bagi pemimpin desa Sambet untuk lebih tegas dan jelas dalam menjalankan tugas yang diemban. Salah satu contohnya adalah menjalankan mekanisme pengawasan dan rapat umum secara transparan agar masyarakat dapat mengenal pasti bagaimana penggunaan dana desa tersebut, sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan.

Sementara pemerintah dan BPK diharapkan dapat melakukan audit jangka panjang selama kepemimpinan kepala desa, untuk memastikan tidak terdapat penyalahgunaan dana desa dan memastikan transparansi dalam penggunaannya oleh kepala desa.
Kepemimpinan yang baik dan bertanggung jawab terhadap masyarakat yang dibawanya adalah suatu kewajiban bagi seluruh kepala desa di Indonesia. Oleh karena itu, kepala desa dan pemerintah yang terkait harus bekerja sama untuk memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Sambet. Hal ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih maju, sehingga warga Desa Sambet dapat merasa nyaman dan bahagia. (GETRUDIS R)