Kondisi Jalan Utama di Jateng Baik Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024 -->

Iklan Semua Halaman

PASANG IKLAN ANDA DISINI, HUBUNGI ADMIN

Kondisi Jalan Utama di Jateng Baik Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024

POLTAK
Thursday, 28 March 2024
SEMARANG, DETIK REPUBLIK --Menghadapi Lebaran mendatang fasilitas jalan untuk publik terus diperhatikan. Pemerintah memastikan jalan-jalan yang ada di Jawa Tengah, kini siap dilintasi pemudik Lebaran 2024.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Rien Marlia menyampaikan, kondisi jalan nasional di Jawa Tengah maupun di DIY dalam kondisi yang lebih mantap dibandingkan tahun lalu.

“Pada lebaran tahun lalu, kemantapan jalan nasional di Jateng-DIY berdasarkan pada hasil survey Semester II tahun 2022 sebesar 94,31%, sedangkan lebaran kali ini berdasarkan hasil survey Semester II Tahun 2023 sudah naik menjadi 96,97%” kata Rien saat menyampaikan kesiapan jalur lebaran 2024, di Semarang, Rabu (27/3/24) malam.

Disebutkan, dari total panjang jalan nasional di wilayah Jateng-DIY mencapai 1.887,29 Km. Untuk Jateng sepanjang 1.580,95 km dan di DIY sepanjang 306,34 km. Sementara Jaringan jalan nasional di Jateng-DIY dibagi menjadi 6 jalur yaitu Lintas Utara (Pantura), Lintas Tengah, Jalan Non Lintas, Jalan Pantai Selatan (Pansela), Jalan Penghubung Lintas dan Jalan Lintas Selatan.

”Seluruh jalur tersebut menjadi satu kesatuan fungsi yang sangat penting dalam pergerakan masyarakat maupun logistik di Pulau Jawa,” kata Rien.

Terkait jalan yang rusak di jalur pantura Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak akibat banjir beberapa waktu lalu, dipastikan sudah aman dilalui saat mudik lebaran, karena saat ini masih dalam proses perbaikan.

Selain itu, lanjut Rien, perbaikan di titik tersebut sudah dilakukan sejak 24 Maret 2024 lalu, mulai dari pembersihan jalan dari sampah yang terbawa banjir, pembersihan puing-puing aspal yang rusak, hingga perbaikan jalan berupa patching lubang dan overlay.

“Hari ini kami masih lanjut melakukan pembersihan dengan truck sweeper, dan sesuai jadwal, hari ini sudah mulai overlay/ pengaspalan ulang untuk arah Kudus menuju Semarang,” katanya.

Meski begitu, total panjang yang akan dioverlay menuju Semarang 1,4 km di KM 44+550 sampai 45+900. Arus lalu lintas saat ini bisa dilalui dua arah, tetapi ada contraflow di KM 44 hingga Jembatan Tanggulangin Kudus karena masih dikerjakan.

“Target kami untuk jalur arah Kudus-Semarang perbaikan aspal sepanjang 1,4 km dapat diselesaikan paling lambat Sabtu, 30 Maret 2024, sehingga kami sudah bisa lanjut perbaikan aspal arah Semarang-Kudus sepanjang 300 meter hari Minggu, 31 Maret 2024 dan selesai pada hari yang sama.” paparnya.

Sebagai informasi, seluruh pekerjaan konstruksi dihimbau oleh pemerintah untuk dapat selesai atau dihentikan pada H-10 hingga H+10 lebaran.

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyampaikan, jalan-jalan utama yang akan dilintasi pada arus mudik dan balik, menjadi perhatiannya. Terlebih, jalan pantura di kawasan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, yang sempat terendam banjir saat terjadi cuaca ekstrem pada awal Maret lalu.

“Apalagi jalan-jalan utama, jalan nasional yang memang sangat dibutuhkan bagi masyarakat, ketika ini sebentar lagi arus mudik kemudian nanti arus balik,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono mengatakan, perbaikan jalan provinsi yang rusak akibat banjir dan longsor di wilayahnya ditergetkan selesai pada H-7 lebaran.

Dikatakan dia, Jalan-jalan provinsi yang rusak akibat banjir memang banyak di daerah timur, seperti Grobogan, Demak, Kudus, dan lainnya.

“Untuk perbaikan jalan provinsi kita menunggu setelah surut. Setelah surut kita akan laksanakan perbaikan dengan menambal lubang. Nanti H-7 Lebaran selesai,” katanya.

Hanung mengatakan, jalan yang rusak akibat banjir diperkirakan mencapai 100 km. Panjang itu terbagi di berbagai spot. Jalan yang banyak rusak diantaranya lingkar Purwodadi Grobogan, Jati-Klambu, Kudus-Margoyoso dan lainnya.

”Perbaikan jalan itu dilakukan dengan pengaspalan, jalan-jalan yang rusak diperbaiki dengan penambalan,” paparnya. (red*)