SEMARANG, DETIK REPUBLIK -- Ratusan driver taksi online geruduk Kantor Gubernur Jawa Tengah. Mereka menuntut tarif batas atas dan batas bawah segera diterapkan oleh aplikator, Rabu (28/2/24).
Sebanyak 400 driver online itu memenuhi Jalan Pahlawan. Massa datang dengan membawa mobil mereka yang kemudian diparkirkan secara berjejer.
Jalan Pahlawan yang biasanya lengang ini pun ramai dengan barisan mobil para driver online. Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi sekira pukul 10.00 WIB.
Mereka menuntut para aplikator untuk menerapkan tarif terbaru yang telah ditetapkan oleh Dishub Jateng.
Draf penetapan tarif batas atas dan batas bawah itu sebelumnya dibahas dalam focus group discussion (FGD) Penyesuaian Tarif ASK di Kantor Dishub Jateng Rabu, 4 Oktober 2023 lalu. Kemudian disetujui oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sujadna pada 15 November 2023.
Draf pembahasan saat FGD itu menghasilkan usulan tarif batas bawah untuk angkutan online Rp 3.900.
Sementara, tarif batas atas mencapai Rp 6.500 dan tarif minimal untuk 3 kilometer pertama Rp 12.600.
Diharapkan melalui penetapan tarif ini dapat mengatasi fenomena perang tarif antar-jasa pelayanan angkutan online. Khususnya di Jawa Tengah.
Korlap Aksi Satria Bayu mengatakan penetapan tarif tersebut seharusnya dilaksanakan oleh aplikator paling lambat hari ini, Rabu (28 Februari 2024).
Namun sampai batas maksimal tenggat waktu yang ditetapkan belum ada satu aplikator yang menerapkan tarif tersebut.
"Dari bulan November sampe sekarang belum ada yang menjalankan dari aplikator manapun sampai tanggal ini yang kemarin dari dishub sudah ditetapkan segara dilaksanakan maksimal tanggal 28 (Februari 2024) tapi sampai sekarang belum dijalankan sama sekali oleh tiga aplikator di Semarang," pungkasnya.
(eko bhaktianto)