Komentar
Yogyakarta, Wartaglobal .id – Gunung Merapi Yogyakarta yang saat ini berstatus siaga, dikabarkan kembali mengeluarkan muntahan awan panas guguran. Luncuran awan panas guguran itu diketahui menyasar ke Kawasan Kali Bebeng sejauh 1,5 Kilometer.
“Peristiwa awan panas itu terjadi pada 10 Februari 2024 sekitar pukul 09.24 WIB dengan amplitudo max 49 mm, durasi 155.80 detik. Luncuran mengarah ke Kali Bebeng,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, kepada media, Sabtu (10 Februari 2024).
Dijelaskannya, bahwa jarak luncuran awan panas sekitar 1.500 Meter ke arah barat daya atau tepatnya di Kawasan Kali Bebeng. Belum ada laporan akan dampak terjadinya erupsi dan lainnya.
“Belum ada laporan dampak erupsi berupa hujan abu dan lain sebagainya. Namun, Masyarakat diminta senantiasa waspada,” ungkapnya.
Menurut Agus, potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya bisa meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sementara untuk sektor Tenggara, kata Agus bisa meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
“Adapun lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung,” pungkasnya. (Red)
By: @Rojali**