SEMARANG, DETIK REPUBLIK -- Kapolrestabes Semarang Melalui Kapolsek Genuk Kompol Rismanto, SH.,MH menerangkan bahwa jasad korban yang ditemukan meninggal dunia di Area Instalasi Pengelolaan Limbah Tinja (IPLT) adalah M Munirul Azro (20) warga Jl. Gajah Barat Kel. Pandean Lamper. Pria muda itu termasuk dalam daftar orang hilang sejak Sabtu, (19/1/2024).
“Jasad yang diketemukan di TKP benar sdr. M Munirul Azro (20), warga Jl. Gajah Barat Kel. Pandean Lamper, korban sudah hilang sejak 19 Jan 2024, selain itu Almarhum juga termasuk orang yang berkebutuhan khusus," kata Kapolsek Genuk.
“Untuk lebih lanjut kasus ini akan tetap dalam pendalaman sambil menunggu hasil dari outopsi dari di RSUP Kariadi keluar,” pungkas Kapolsek Genuk.
Adapun kronologis penemuan mayat tersebut bermula dari salah satu saksi awal Kalimi (56) warga Demak yang akan bekerja merawat kolam tersebut melihat sebuah sosok di dalam kolam pengolahan limbah tinja tersebut dalam kondisi posisi tertelungkup. Dengan kondisi tersebut saksi pertama mengabari para saksi-saksi lain, dan akhirnya Kepala IPLT mengabari pihak Kepolisian Sektor Genuk.
“Pada awalnya saya kira itu dari salah satu pegawai PT. WIKA karena atasan Oranye dan celana hitam,“ Kata Kalimi
Sementara itu, pada pukul 11.30 WIB para petugas gabungan Inafis, Ambulan Hebat dan Tim SAR berhasil mengangkat jasad korban yang terapung dari kolam.
Menurut Kanit Reskrim korban di perkirakan umur 25 samapi 35 tahun, selanjutnya, diketahu identifikasi jasad yang menggunkan atas kaos oranye bertulisakan Bawaslu dan bawahan hitam.
Dan selanjutnya pihak kepolisian akan melakukan visum dalam atau otopsi untuk memastikan penyebab apakah ada tanda – tanda kekerasan atau penyebab lain dari kejadian tersebut.
"Setelah ini kita bawa ke Kariadi untuk kita lakukan visum luar dan mungkin diperlukan visum dalam atau autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya baru nanti kita akan menginformasikan apakah ada tanda-tanda kekerasan atau mati karena kecelakaan," ujar AKP Sajudin.