Festival Durian Gratis di Pekalongan Ricuh, Panitia Tidak Mampu Kendalikan Ribuan Pengunjung -->

Iklan Semua Halaman

PASANG IKLAN ANDA DISINI, HUBUNGI ADMIN

Festival Durian Gratis di Pekalongan Ricuh, Panitia Tidak Mampu Kendalikan Ribuan Pengunjung

POLTAK
Sunday 14 January 2024
PEKALONGAN, DETIK REPUBLIK -- Festival Durian gratis Kabupaten Pekalongan yang digelar di Alun-Alun Kajen Kabupaten Pekalongan benar-benar ricuh. Warga tidak sabar langsung berebut gunungan durian padahal acara baru saja dimulai.
Akibatnya banyak orang pingsan karena berdesakan, tak sedikit yang kehilangan barang.

Panitia pun akhirnya terpaksa membubarkan festival meski rangkaian acara belum semua berjalan. Beruntung tidak ada laporan korban jiwa.

Pesta durian itu sejak pukul 08.00 sudah menjadi lautan manusia.
Awalnya pengunjung masih tampak tertib dan kondusif. Namun lambat laun merangsek ke area gunungan durian.

Saat itu padahal kirab gunungan durian dan hasil bumi dari 19 kecamatan baru beberapa yang telah masuk ke area festival. Tapi gelombang lautan manusia terus merangsek.

Kericuhan pun pecah ketika beberapa orang mulai nekat mengambil durian dari gunungan dan di ikuti lainnya.

Pihak keamanan dan panitia tak mampu menahan dan menghalau pengunjung yang makin agresif dan massif.

Dua gunungan durian utama yang disediakan panitia di depan panggung ikut jadi sasaran. Padahal sudah dikelilingi pagar pembatas. Tapi pengunjung tetap saja naik dan melompat ke area itu.

Dari atas panggung desak-desakan terlihat jelas. Banyak pengunjung melambaikan tangan ke panggung meminta tolong, baik anak-anak maupun orang dewasa, laki-laki maupun perempuan.

Di sudut lain panggung, banyak orang-orang melaporkan kehilangan barang bawaan. Ada yang satu orang kehilangan dua ponselnya. Padahal ada di dalam tas dan tertutup.

Di sudut lain lagi, ada anak-anak menangis terpisah dari keluarganya. Panitia mencoba mengumumkan melalui pengeras suara. Keadaan benar-benar tak karuan.

Ketua Panitia Festival Abdul Baqi mengatakan, kejadian ini di luar prediksi. Banyak pengunjung yang hadir dari luar Kabupaten Pekalongan.

Pihaknya sebenarnya sudah melakukan antisipasi, namun massa tidak bisa dikendalikan dan buru-buru berebut gunungan durian.

"Pengamanan sudah kami siapkan dari polisi, TNI, maupun Satpol PP. Tapi ternyata masyarakat belum siap dengan festival durian (gratis) begini," ujarnya.

Salah satu faktor membeludaknya pengunjung disinyalir karena Alun-Alun Kajen setiap Minggu ada Car Free Day. Biasanya, festival serupa diselenggarakan di Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar. Di Alun-Alun ini merupakan kali pertama.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq turut menanggapi. Ia mengatakan, pengunjung yang terluka atas kejadian ini akan ditanggung pemerintah. Pihaknya sudah siapkan tim untuk soal ini.

"Sudah kami cek, ada yang luka, tapi tidak fatal," kata Bupati Pekalongan, Minggu (14/1/24).

Fadia menambahkan, kejadian ini harus menjadi evaluasi semua pihak. Termasuk masyarakat. Perlu ada kesadaran pula dari para pengunjung.