NGANJUK.DETIK REPUBLIK . MENANTU DURHAKA TEGA KURAS HABIS ATM MERTUA.
Pada hari Selasa , sekitar pukul 14:46 ,di rumah ST diduga terjadi tindak pidana pencurian oleh Istri DV(Nanda),hal ini di ketahui oleh DV saat ,DV pulang kerja bersama temannya,DV pulang mendadak karena di telpon oleh ST ayahnya untuk mencairkan uang sebesar 15 juta.
NANDA (23) asal DS Tambakrejo Baron tega kuras habis ATM mertuanya sendiri.
Berawal dari ST(47) asal Ds Trayang Ngrongot, memberikan kartu ATM ke anaknya berinisial DV(27) kurang lebih satu setengah bulan yang lalu, dengan maksud untuk transaksi usaha dagang pertanian,sebab jenis kartu BCA gold, dapat transaksi antar bank 75 juta,dan limid tarik 10 jutaan.Dititipkan kartu tersebut karena DV belum punya ATM sendiri.
Selama ini di rasa aman aman saja karena ST sudah percayakan kartu itu kepada anaknya DV.
Namun tak di sangka ,kartu yang di titipkan DV disalah gunakan oleh istri DV ,(Nanda).
Pada hari Selasa , sekitar pukul 14:46 ,di rumah ST diduga terjadi tindak pidana pencurian oleh Istri DV(Nanda),hal ini di ketahui oleh DV saat ,DV pulang kerja bersama temannya,DV pulang mendadak karena di telpon oleh ST ayahnya untuk mencairkan uang sebesar 15 juta.
Namun begitu kagednya DV , melihat ATM yang di simpan di dompet dalam almari kamar sudah tidak ada, begitu pula semua baju istrinya tidak ada,hal ini juga di ketahui oleh teman DV (YL) yang waktu kejadian itu diajak mampir ke rumah TM rumah ayah DV yang tiap hari di tempatinya.
Dengan keadaan panik takut di marahi ayahnya,DV melaporkan hal tersebut ke ayahnya melalui via telpon.Meminta ayahnya pulang untuk menceritakan hal tersebut.
Setelah beberapa waktu komonikasi,ST pemilik kartu ATM BCA tersebut,mengecek rekening koran di BCA unit Kertosono.Betapa kagednya uang di kuras habis tinggal 100 ribuan.
Setelah mengetahui hal tersebut TM langsung mengambil langkah untuk melaporkan Nanda ke Polres Nganjuk.Dengan dugaan tindakan pencurian pasal 362 KUHP , dengan acaman hukuman maximal 5 tahun penjara.
Di tanya awak media Detik Republik ,"Mengapa anda kok melaporkan menantu sendiri?" "Saya tidak peduli itu menantu, bahkan kalau anak saya sendiri yang mencuri pasti saya proses hukum yang berlaku di negeri ini"
Ditambahkannya"tegaknya hukum harus berawal dari diri sendiri "ujar ST kepada media.(Tomo,red)