SEMARANG, WARTAGLOBAL.id -- Elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga Ganjar - Mahfud, disebut beberapa lembaga survei masih kalah dengan pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud yang juga Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta agar para tim pendukung ataupun koalisi tidak melirik hasil survey.
Hendi sapaannya menilai jika survey yang dilakukan itu bisa jadi tidak valid, karena ada kepentingan lain.
"Memang banyak yang tanya beberapa hari terakhir tentang hasil survey Ganjar - Mahfud yang kalah elektabilitas dengan paslon Prabowo - Gibran, tapi tidak perlu risau, kita tetap optimistis," katanya saat pembentukan Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud Kota Semarang, di Hotel Grasia, Jumat (29/12).
Mantan Wali Kota Semarang ini menjelaskan jika hasil survey bisa beraneka ragam. Bahkan menurutnya hasil survei bisa dibayar.
Hendi mengingatkan kepada kader dan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md agar tidak khawatir dengan hasil survei. Hendi yakin Semarang bakal mendulang 70 persen suara untuk pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Hal itu disampaikan Hendi saat bertemu Tim Pemenangan Cabang (TPC) Kota Semarang dalam deklarasi Tim Pemenangan Daerah Ganjar Mahfud, di Hotel Grasia Semarang, Jumat (29/13/23).
Berbagai survei yang menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berada jauh di bawah paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diharapkan tidak membuat risau para pendukung.
"Saya rasa kawan-kawan pendukung Ganjar-Mahfud di Semarang ini nggak perlu risau dengan hasil survei, karena survei kan beraneka ragam. Kan ada yang bisa dibayar, sebelum disurvei dibilas dulu dan lain-lain. Tapi yang harus saya sampaikan survei jangan dijadikan sebagai acuan, cukup dilihat saja, di sana surveinya begini, di sana begitu," tegas Hendi.
Hendi juga menyebutkan soal hasil survei internal TPN Ganjar-Mahfud yang hasilnya juga menyebutkan pasangan Prabowo-Gibran masih mengungguli Ganjar-Mahfud. Menurutnya dengan hasil survei itu maka tim akan melakukan langkah untuk mengejar pasangan nomor urut dua.
"Termasuk di TPN dilakukan survei, memang rilis dari TPN, Pak Prabowo masih di nomor satu dengan 42 persen. Tapi Mas Ganjar juga meningkat menuju 37 persen. Selisih inilah dalam waktu 48 hari ini dilakukan langkah-langkah penetrasi untuk bisa mengejar pasangan nomor dua. Kami yakin seyakinnya bahwa terutama di Semarang, Jawa Tengah, pendukung Mas Ganjar masih banyak," ungkap Hendi.
Menurutnya survei hanya mengambil sampel. Kemudian berkaca dari kemenangan Ganjar di Pilgub Jateng 2013 di mana hasil survei Ganjar menyebut popularitasnya hanya 7 persen. Namun saat pemilihan dilakukan ternyata Ganjar menang sehingga menurut Hendi, Semarang masih akan memberikan banyak suara kepada Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2023.
"Saya yakin Semarang, kami punya target menang sampai 70 persen," pungkasnya.