SEMARANG, DETIK REPUBLIK -- Menyambut perayaan Natal 2023 dan malam Tahun Baru 2024 (Nataru) Polrestabes Semarang telah menyiapkan 27 Posko di beberapa titik di Kota Semarang.
“Kita menyiapkan 27 Pos, 2 pos terpadu di Kali Kangkung pintu tol masuk (Kota Semarang) dan di Simpang Lima pusat kota. Kemudian 5 pos pelayanan, mulai di Stasiun, Bandara, Pelabuhan, termasuk di rest area. Selanjutnya terdapat 20 pos di Gereja Gereja yang besar. Jadi total dari Kabagops itu ada 27 pos, di samping di setiap kantor Polsek maupun Polres juga ada pelayanan kepolisian,” kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi kepada Wartawan, Jum’at (8/12/2023).
Jadi fungsi pos itu, lanjut Kasat Lantas, mendekatkan pelayanan kepolisian terhadap obyek yang akan diamankan, sehingga didirikan pos pengamanan di tempat-tempat strategis dan tempat rekreasi wisata. Karena pengamanan Nataru itu merupakan pengamanan terhadap orang mudik dan yang merayakan Natal, di malam tahun baru, termasuk juga orang yang menjalankan ibadah. Termasuk juga di tempat-tempat keramaian, tempat berkumpulnya orang seperti mall dan tempat wisata.
“Pos itu mulai aktif berfungsi saat Operasi LiLin, yang dimulai tanggal 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024, berlangsung selama 14 hari,” ungkap AKBP Yunaldi.
Sedang untuk mengantisipasi kemacetan saat menjelang Nataru, masyarakat diimbau untuk lebih baik tidak terlalu lama beraktivitas di luar rumah, karena saat ini banyak jalan yang diperbaiki dan telah mulai adanya musim hujan.
Namun begitu, juga telah disiapkan tim urai kemacetan di tiap-tiap pos yang telah difungsikan dan di daerah-daerah kepadatan, seperti di perbatasan Semarang, terutama di wilayah Barat (Mangkang) dan Timur (perbatasan Demak) serta Selatan (Ungaran, Kabupaten Semarang).
“Untuk mengatasi kemacetan, kita sudah siapkan tim urai. Baik yang di jalur tol maupun di daerah-daerah padat. Contohnya Mangkang, trus arah Demak, arah Ungaran (Kabupaten Semarang), itu kita siapkan tim urai. Sebagai upaya untuk mempercepat proses, terutama jika ada Laka (kecelakaan) akan cepat evakuasi, sehingga responnya lebih cepat,” pungkasnya. (*)