Komentar
MAGELANG, DETIK REPUBLIK -- Tawuran antarpelajar terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang pada Rabu (29/11/2023) sekitar pukul 13.45 WIB, tepatnya di depan SMK Adipura.
Aksi penyerangan tersebut terhadap 2 orang alumni SMK Adipura berinisial G (18), warga Sawangan Magelang dan B (21), warga Tegalrejo Mangelang. Kedua korban mengalami luka bacok.
Kejadian itu membuat warga setempat ketakutan karena puluhan pelajar terlihat membawa senjata tajam sebelum melakukan aksi tawuran.
Menurut seorang saksi mata, Eka (29) melihat ada rombongan datang terus masuk gapura sini. "Habis masuk gapura sini lanjut ke ke depan. Habis ke depan sini saya ngumpet," ujarnya, Rabu (29/11/2023).
Saat kejadian, Eka melihat rombongan pelajar datang dari dua arah. Rombongan dari arah utara terpantau datang dengan berjalan kaki. Sementara pelajar dari sisi selatan datang dengan kendaraan bermotor.
Sebagian besar pelajar tersebut datang dengan membawa berbagai jenis senjata tajam seperti pedang dan celurit.
"Di sini bawa sajamnya banyak banget saya langsung ngumpet. Saya ngumpet takutnya kalau masuk ke sini semua bawa sajam," ungkapnya.
Eka mengaku tak melihat bentrokan antar pelajar karena sedang bersembunyi. Imbas tawuran tersebut, dia mendengar ada pelajar yang terluka.
Menurut Informasi yang dihimpun dilapangan kedua korban baru menghadiri acara pernikahan di daerah kandang doro Kelurahan Wates, ketika mau perjalanan pulang di serang oleh sekelompok orang tidak di kenal, sejumlah kurang lebih 30 orang memakai sepeda motor dengan mengacungkan senjata tajam .
Beberapa menit kemudian datanglah warga untuk melerai sehingga mereka yang melakukan penyerangan lari kocar kacir ke arah utara dan selatan, ujar salah satu warga yang enggan di sebut namanya.
Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit RST Magelang untuk dilakukan tindakan medis. Dari hasil pemeriksaan pihak rumah sakit menemukan beberapa luka bacok di punggung, di susul pihak Babin Koramil dan Polsek Magelang Utara untuk mendalami dan melakukan pemeriksaan korban dilanjut ke tempat kejadian perkara.
Sampai berita ini di turunkan pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut. (*)
Topan Triadi