Lampung, WARTAGLOBAL.id - Tim dosen Poltekkes Tanjungkarang yang beranggotakan 4 orang dosen dan 4 orang mahasiswa menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) di Kecamatan Palas, yaitu desa Bumi Daya. Kegiatan dilakukan atas koordinasi antara Poltekkes Tanjungkarang melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat-Camat Palas dan kepala desa Bumi Daya. Kegiatan tim dengan tema “mewujudkan masyarakat sehat melalui Posyandu prima dan pengelolaan sampah dengan teknologi biokonversi”.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat diawali dengan sosialisasi tentang Posyandu Prima, yang dilakukan di Balai Desa Bumi Daya yang berlamat di Jl. Riyadhatul Muttaqin, dusun Mekar Jaya II, RT.022 RW. 006, desa Bumi Daya Kecamatan Palas. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa penjelasan materi mengenai posyandu prima melalui Power Point dan praktik selama dua hari. kegiatan diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari aparat desa, peraat puskesmas Rawat Inap Bumi Daya, Bidan desa Bumi Daya dan calon kader posyandu prima.
“Materi yang kami paparkan bertujuan untuk memberikan pengetahuan pelayanan kesehatan dimasyarakat melalui posyandu primas, teknik skrining d posyandu prima dan kunjungan rumah. Harapannya pelayanan kesehatan akan lebih dekat dengan masyarakat, masyarakat yang sehat tetap sehat, yang beresiko sakit dapat dideteksi sedini mungkin, dan yang sakit dapat diketahui sejak awal dan rujukan dapat dilakukan lebih cepat untuk meminimal dampak yang lebih berat/komplikasi” kata Sulastri, coordinator PPDM desa Bumi Daya.
Posyandu Prima merupakan koordinator Posyandu yang memberikan pelayanan sesuai siklus hidup mulai dari ibu hamil sampai dengan lansia, dilakukan minimal 1 kali dalam sebulan. Kegiatan Posyandu diperkuat dengan kegiatan kunjungan rumah oleh Kader yang dilakukan secara terencana. Kegiatan di Posyandu tetap dilakukan pembinaan oleh Puskesmas dan Pokjanal di wilayah kerjanya. Diharapkan dengan dilakukannya Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat sampai ke tingkat keluarga dan sesuai standar.
Sulastri melanjutkan, materi yang disampaikan dikemas secara sederhana dan menyenangkan agar mudah dipahami sehingga menarik minat masyarakat khususnya kader posyandu prima sebagai penggerak posyandu prima. Saat para tim datang untuk memulai program, masyarakat semangat dan mengapresiasi kegiatan.
“Kami akan menyiapkan lokasi disamping balai desa sebagai bangunan untuk posyandu prima” janji kepala desa Bumi Daya H. Dudi Hermana.
“kegiatan pengabdian yang kami lakukan merupakan salah satu upaya Tri Darma Perguruan Tinggi kami sebagai dosen di Poltekkes Tanjungkarang. Kegiatan yang kami lakukan tidak hanya terbatas pada sosialisasi posyandu prima, namun kami follow up dengan aktifitas kader melakukan skrining langsung pada masyarakat di sembilan dusun di Bumi Daya” lanjut Sulastri.
“Balai Desa Bumi Daya beada tepat di samping pasar yang menghasilkan banyak sampah pasar, selain sampah rumah tangga. Masalah sampah merupakah masalah yang banyak dialami oleh masyarakat, untuk itu tim PPDM juga memberikan sosialisasi cara pengelolaan sampah menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomi melalui pengolahan sampah dengan metode Biokonversi dengan lalat black solder fly yang menghasilkan magot dan pembuatan kompos dari sampah organik” pungkasi Sulastri.
Fais/*