Semarang, DETIK REPUBLIK -- Puluhan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Bulu Semarang berdandan ala pengantin. Lengkap dengan make up hingga busananya. Mereka sedang mempraktikkan ilmu kecantikan hasil dari pelatihan kecantikan.
Mereka (narapidana,-red) nampak sibuk mendandani peserta lain, ada pula yang bersolek sendiri. Bahkan ada yang sedang membenarkan busana pengantin warna putih beserta mahkota di rambut. Masing-masing peserta dibekali peralatan make up layaknya penata rias sungguhan.
Kepala Seksi Bimbingan Kerja LPP Semarang Rini Sulistyowati, adanya pelatihan ini memang menjadi salah satu program pembinaan kemandirian.
Pada kesempatan kali ini bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemenppa) dan Asosiasi Ahli Tata Rias Pengantin Modifikasi dan Modern Indonesia (Katalia).
Rini, sapaan akrabnya menyebut ada 50 narapidana pilihan yang mengikuti program ini.
"Mereka dilakukan assesment sejak awal tahun sesuai minat dan bakat. Mereka sebelumnya sudah kami ikut sertakan dalam pelatihan kecantikan kulit dan rambut, facial dan lainnya," ujarnya.
Rini menyatakan, adanya pelatihan ini sebagai bekal nantinya ketika selesai menjalani masa pidana dan kembali ke masyarakat sudah memiliki skill. Sehingga tidak lagi melakukan perbuatan tindak pidana. Hasil pelatihan keterampilan kecantikan ini kami berharap ketika mereka keluar bisa dipakai di masyarakat.
Sementara itu Pimpinan Katalia, Ranta Dumilah menyatakan pelatihan ini diberikan selama tujuh hari. Meski waktu terbatas, menurutnya narapidana di sini sudah mahir merias. (*)