SURAKARTA, DETIK REPUBLIK -- Stadion Manahan Solo menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan terlama dari stadion lainnya. Hal ini karena pertandingan fase grup, babak 16 besar, perdelapan final, semi final, hingga final akan di gelar di stadion kebanggaan masyarakat Solo tersebut.
Terlihat tadi malam Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi selaku Kasatgas Kawasan turun langsung memimpin pengamanan pertandingan antara Mali versus Uzbekistan dan Spanyol versus Kanada.
Kapolresta Surakarta mengatakan pihaknya akan terus memantau arus lalu lintas melalui ratusan CCTV yang tersebar di seluruh Solo Raya dan bila memungkinkan akan dilakukan rekayasa arus guna menciptakan arus lalu lintas yang lancar bagi masyarakat.
“Kita gunakan 232 CCTV untuk memantau arus lalin, CCTV tersebut terkoneksi dengan Command Center yang berada di Mapolresta Surakarta,” ujarnya.
Kapolresta Surakarta menambahkan bahwa pengamanan yang dilakukan untuk memberikan jaminan kepada FIFA serta seluruh masyarakat bahwa Polri siap mengamankan Piala Dunia U-17.
“Pengamanan dilakukan sejak para pemain dan offisial datang ke Kota Solo, yakni mulai dari Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, kemudian hotel-hotel, lapangan pendamping dan Stadion Manahan,” jelas Kapolresta.
Adapun pengamanan akan digelar di tiga zona yang dilakukan dengan kolaborasi antara official FIFA dan Polri.
Pengamanan Zona Pertama di Tribun Stadion Manahan diawaki oleh steward dan official FIFA, Sedangkan Polri bertanggung jawab pengamanan di zona Dua, di Kawasan Stadion Manahan serta Zona Tiga yang berada di luar Stadion Manahan.
“Kita ingin memberikan kepastian pada FIFA dan suporter, serta penggemar bahwa Polri siap mengamankan Piala Dunia,” pungkasnya. (*)