Gerakan Pasar Murah, Warga Diminta Beli Barang Secukupnya -->

Iklan Semua Halaman

PASANG IKLAN ANDA DISINI, HUBUNGI ADMIN

Gerakan Pasar Murah, Warga Diminta Beli Barang Secukupnya

POLTAK
Sunday 5 November 2023
Jepara, DETIK REPUBLIK -- Warga diminta membeli barang secukupnya, karena panic buying justru akan memacu kenaikan harga.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, pada pembukaan gerakan pangan murah (GPM) di Lapangan Desa Demangan, Kecamatan Tahunan, Kamis (2/11/2023). Sekda memastikan, stok dan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dalam kondisi aman.

Disampaikan, pada GPM kali ini berbagai barang kepokmas bersubsidi dijual di 13 stan, dengan total lebih dari 8,5 ton. Tidak hanya kepokmas, belasan stan yang menjual dagangan pangan lokal juga ikut berpartisipasi di GPM.

Terkait GPM, Sekda menuturkan, tahun ini pihaknya sudah menggelar GPM sebanyak enam kali, dengan menggunakan dana insentif fiskal dari pemerintah pusat. Menurutnya, dengan menggunakan dana insentif fiskal untuk GPM, semakin banyak warga Jepara yang merasakan langsung manfaat dana insentif fiskal.

“Ini bagian dari keberhasilan warga Jepara, sehingga kita mendapat insentif fiskal Rp33 miliar, lalu bisa menggelar GPM, dengan penyediaan barang dengan harga lebih murah,” jelasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara Diyar Susanto mengatakan, GPM dilaksanakan berpindah-pindah. GPM pertama digelar pada 7 Maret 2023 di Shopping Center, kemudian di lapangan Kenari Purwogondo (26 Juni 2023), halaman Kecamatan Mayong (6 September 2023), Alun-alun I Jepara (13 Oktober 2023), dan Lapangan Bangsri (24 Oktober 2023).

Sebagai informasi, pada GPM tersebut, masyarakat dapat membeli beras medium yang di pasar berharga Rp13 ribu per kilogram, menjadi Rp11.800, telur ayam ras yang normalnya Rp25 per kilogram, disediakan dengan harga Rp22.500, bawang merah Rp21 ribu, disubsidi menjadi Rp15 ribu, dan gula pasir harga Rp15.300 disubsidi ke harga Rp14 ribu.

Sementara minyak goreng dalam kemasan harga Rp15.700 per liter disubsidi hingga disediakan dengan harga Rp14 ribu per liter. Di tempat yang sama, Bulog juga menyediakan beras SPHP dengan harga Rp10.400 per kilogram. (*)