UNGARAN, WARTAGLOBAL.id -- Hujan deras yang menguyur wilayah Getasan, Kabupaten Semarang selama 30 menit Jumat (24/11) sore membuat bencana banjir bandang terjadi di wilayah tersebut. Warga kesulitan melewati jalan karena akses jalan tertutup material pasir hingga batu-batu.
Warga menduga banjir bandang terjadi usai kebakaran lahan di lereng Gunung Merbabu.
Kepala BPBD Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan bencana terjadi sekitar pukul 15.24 WIB.
“Betul. Kami sedang melakukan pengecekan. Semoga tidak ada korban akibat bencana ini,” ungkapnya.
Banjir bandang membawa beberapa material seperti batu sehingga melumpuhkan akses jalan warga.
Desa Tajuk dan Desa Batur Kidul yang terdampak dari banjir bandang tersebut. Dan di salah satu jalan penghubung Desa Tajuk dan Dusun Ngaduman terputus akibat ditutupi oleh material yang dibawa oleh banjir.
Salah satu relawan Batur Reaksi Cepat, Laras mengungkapkan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian saat laporan dari warga masuk.
Dan para relawan juga telah membantu evakuasi jalanan yang terkena dampak banjir bandang tersebut.
"Tadi juga ada kabar yang di Desa Batur Kidul ada satu warga yang terkena banjir dan alhamdulillah selamat. Namun motor yang dikendarainya ikut terseret arus," katanya.
Kepala Desa Batur, Radix Wahyu Dwi Yuni mengatakan banjir bandang itu datang sekitar pukul 15.00 WIB. Banjir terjadi sekitar 40 menit.
"Sekitar jam 15.00 WIB, sempat menggenang 40 menitan," ujarnya, Jumat (24/11/2023).
Radix menyebut banjir itu membuat jalan-jalan dan lantai rumah warga di wilayah Batur Kidul dipenuhi lumpur dan satu motor milik warga juga sempat hanyut.
"Enggak ada dampak cuma jalannya berlumpur, sudah diberesin. Di Tajuk yang parah," katanya.
Radix menjelaskan, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Dia menyampaikan bahwa satu jalan di Gedong Ngaduman, Desa Tajuk, rusak akibat banjir bandang itu.
"Kelihatannya enggak ada (yang mengungsi), cuma jalannya putus," tambahnya.
Sebagai informasi, dua desa yang terdampak banjir ini berada di lereng Gunung Merbabu. Dua desa tersebut juga dekat dengan lokasi kebakaran Gunung Merbabu yang terjadi beberapa waktu lalu.
Saat ini BPBD Kabupaten Semarang tengah melakukan penyisiran di wilayah terdampak. Informasi sementara, tak ada rumah yang terdampak banjir tersebut.
BPBD juga mengerahkan alat berat untuk membersihkan jalan-jalan yang terkena banjir bandang tersebut. Penanggulangan dipimpin langsung Kepala BPBD Kabupaten Semarang.
"Info sementara tidak ada rumah yang terdampak. Ini kami baru pembersihan di jalan penghubung Pulihan menuju Cengklok, Desa Tajuk," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Semarang, Mediarso. (*)