Magelang, DETIK REPUBLIK - Hari Santri Nasional menjadi momentum yang sangat tepat bagi para santri untuk meneruskan perjuangan para pendahulu dalam mempertahankan persatuan bangsa Indonesia di tengah arus perbedaan dan pemahaman primodialisme, yang kerap kali menjadi polemik di masyarakat.
Hal ini ditekankan oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin saat menghadiri acara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2023, Kreasi Santri dan Tabligh Akbar di GOR Gemilang, Komplek Setda Kabupaten Magelang, Minggu (22/10/23).
“Kami memandang, santri menjadi salah satu agen perubahan yang menjalani jihad (perjuangan) untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan masyarakat,” kata Zaenal Arifin.
Menurutnya, perjuangan/jihad santri bukanlah jihad dalam arti konflik bersenjata, tetapi jihad dalam arti berjuang untuk memajukan bangsa melalui pendidikan dan pengabdian kepada agama dan masyarakat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, santri harus mempersiapkan diri untuk menjadi generasi yang unggul dalam pengetahuan, moralitas dan kepemimpinan.
Kemudian santri harus memahami nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang menjadi pondasi masyarakat yang majemuk.
“Santri juga harus dapat berperan dalam kemandirian pembangunan ekonomi dengan menjadi pengusaha, ilmuwan, dan pemimpin yang membawa inovasi dan kemajuan ke arah positif, serta memerangi kemiskinan,” tutur Zaenal Arifin.
Ketua Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Magelang, H.Muhammad Nasirudin melaporkan, kegiatan peringatan Hari Santri dan Tabligh Akbar ini dihadiri oleh sebanyak 18 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Magelang.
Lebih lanjut, H Muhammad Nasirudin menyampaikan, Muhammadiyah Kabupaten Magelang saat ini telah memiliki 18 pondok pesantren yang terus berupaya untuk menyatukan diri dengan program pemerintah secara umum, baik di sektor ilmu pengetahuan, seni, budaya dan yang lainnya.
“Melalui momentum ini kita harap semua santri bisa mengekspresikan diri untuk menjayakan negeri kita tercinta ini,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Muhammad Miftah berharap agar para santri dapat menjadi generasi penerus dan pemimpin yang tangguh di masa yang akan datang.
“Kita berharap agar para santri bisa menimba ilmu sebanyak mungkin, sehingga di masa yang akan datang mampu menjadi pemimpin-pemimpin yang tangguh untuk membawa Indonesia pada kejayaan,” harapnya. (*)