Banjarnegara, DETIK REPUBLIK - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengingatkan para pemuda, agar memanfaatkan hak suaranya pada Pemilu 2024 mendatang. Hal itu menjadi salah satu hal yang disampaikan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Provinsi Jateng ke-95, di Alun-Alun Banjarnegara, Sabtu (28/10/2023).
“Dari data yang ada, di usia milenial dan generasi Z antara usia 17-39 tahun ini paling banyak sebagai pemilih dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada 2024,” kata Nana, seusai upacara Hari Sumpah Pemuda.
Menurutnya, penduduk Jateng saat ini sekitar 37 juta orang, dan yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 28.289.413 orang. Jumlah data itu berhasil dikumpulkan dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kecamatan.
Pihaknya akan terus menyosialisasikan Pemilu, agar pada saat pemilihan pemimpin bangsa atau perwakilan rakyat, mereka akan memanfaatkan suaranya. Bagaimana pun, keberhasilan pemilihan adalah ketika tingkat partisipasinya tinggi.
Sementara, terkait netralitas ASN pada Pemilu nanti, pihaknya telah melakukan langkah, termasuk membuat deklarasi dan ikrar untuk seluruh ASN, agar mereka harus netral, dan tidak melakukan politik praktis.
“Kita akan berikan sanksi bagi ASN yang melakukan politik praktis, terlibat salah satu partai, ikut kampanye. Kami rasa sudah menyampaikan ke seluruh ASN termasuk provinsi dan kabupaten/kota,” tegasnya.
Nana mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan Pemilu, dan Pemilukada 2024. Dia berharap, partisipasi masyarakat pada Pemilu semakin tinggi, tambah dewasa dalam pesta demokrasi, sehingga damai, aman dan tertib. Masyarakat pun tidak mudah diprovokasi.
“Apalagi dalam pemilu ada media sosial, hoaks, hatespeech atau berita kebencian. Di situ provokasi. Jangan sampai masyarakat mudah diprovokasi dengan berita yang ada. Mari kita laksanakan pemilu yang objektif, damai, aman, dan tertib. Jadilah pemilih yang cerdas,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Nana berharap, Peringatan Sumpah Pemuda dapat menggugah generasi muda, dalam berkarya, mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Perjuangan ini akan jadi penyemangat dan motivasi bagi para pemuda Indonesia ke depan,” jelasnya.
Nana optimistis dengan pemuda yang bersemangat dan mampu mengisi kemerdekaan dengan baik, maka tujuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045 akan tercapai.
“Kita mengingat moto yang disampaikan Bapak Presiden I, Bapak Sukarno, yaitu Jas Merah, jangan sekali kali meninggalkan sejarah. Maka setiap hari-hari besar seperti hari Sumpah Pemuda kita peringati,” ujarnya.
Pada gelaran peringatan Hari Sumpah Pemuda juga diadakan atraksi para pendekar silat dari 10 padepokan atau perguruan silat se-Kabupaten Banjarnegara. Mereka sukses memamerkan kebolehan dengan berbagai jurus silat.
Perwakilan peserta silat dari Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS-PI) Kabupaten Banjarnegara Junaedi mengatakan ada 1.000 orang dari 10 padepokan silat ambil bagian pada kegiatan upacara Hari Sumpah Pemuda. Di antaranya seperti IKS-PI Kera Sakti, Cempaka Putih, Pagar Nusa, Al Hikmah, Perguruan PSHT, Tapak Suci, Rogo Jati, dan lainnya. (*)